Pada dasarnya aku sangat setuju dengan pendapat Hinao. Maksudku, kenapa anak-anak sekarang seperti jadi korban trend?
Oke kalau kamu mau ngikutin trend. Bolehlah gaul. Tapi jangan malah jadi menekan anak-anak yang memutuskan untuk ga gaul. ^^;;
Salah satu bentuk 'gaul' sekarang itu aku lihat adalah penggunaan kata-kata kasar.
Oke, aku sering ngegunain itu tapi cuma ama orang-orang dekat doang atau kalau aku uda bener-bener ga nemuin kata-kata lain untuk ngejelasin kekesalanku (atau kalau aku lagi fangirling. And I don't fangirl in public, mmkay? I mean, not as much...)
Yang sering aku lihat sekarang itu di deviantART, misalnya, banyak orang-orang Indonesia nulis di journalnya dengan kata-kata kasar bahasa Inggris.
Dari judul journalnya aja uda; "FUCK! FUCK! FUCK!"
Okay, what? O_O; Not only that it is very incoherence, tapi juga ga enak buat diliat kan? Kapital semua pula.
Dan isi journalnya pun ternyata ga penting. Aku males copy-paste kesini karena kepanjangan. But the point is: tuh orang cuma pengen nulis kalau komputernya lagi error.
"My fucking computer is such a shit!!! D8"
...Learn some proper English for Gods Sake! *menangisi masa depan komunikasi Indonesia dengan dunia internasional*
Kadang-kadang isi journal ini juga cuma berisi keluhan soal pe-er. -__-;;
Usut punya usut, ternyata orang-orang nulis dengan kata-kata kasar untuk... ya itu tadi; buat keliatan gaul. Mending kalau buat ngelucu, ini buat gaul. Kalau buat ngelucu mah aku gapapa. -__-;;
Apakah ini ngebikin kamu keliatan gaul? Hell no, it makes you look like a retard who never know the existence of Dictionary. SRSLY.
Belum lagi kalau penggunaan kata-kata kasar itu digunakan dengan grammar yang jelek pula. Sering kali ini juga disertai oleh t0gGL3 tExT of doom.
"fUcK. . !! i jUz h8 2DaY . .!! eVerY1 iZ lYke sHIt. . .!!"
Urkh... Kalau ngeliat bikin eneg ga sih? Ini sih ga ada lucu-lucunya. -__-;;
Pengen deh nulis di komennya; "
Mmm... Nuff bout the rantings. ^^;; Gimana menurut kalian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar