Rabu, 04 Juni 2008

Fo Fuk Lai

Saatnya postingan norak.

Ak baru makan makanan Vietnam untuk pertama kalinya dlm hidupku. N ak makan bareng Ayah.

Ayah, sama seperti Ibu, adalah orang pinter. Dlm postinganku yg sebelumnya Ayachan (si korban lolicon yg sendirinya rada lolicon wkkk *ditabok* ), bilang; "Semua orang pinter, yg ada juga orang males."

True? Engga.

Di dunia ini ADA orang yg kapasitas otaknya melebihi kapasitas orang normal. Bisa menampung lebih dari 500 GB dan lebih canggih dari Core2Duo. Pokoknya mantabh dah.

Di dunia ini ADA yang namanya bakat.

Tp di dunia ini SEMUA ORANG punya bakat. Dlm hal ini, ucapan Ayachan sangatlah bener. ^^

Tp gimana dengan orang berbakat yg disandingkan dengan orang ga berbakat? otomatis orang yg ga berbakat ini bisa dibilang bodoh. apalagi klo uda ga bakat, males pula.


ANYWAY~~~ (anyway you go, anyway you go, anyway you go I'll be there *loh kok jadi lagi Talk Play Love yah?* )

Balik ke makanan Vietnam dan Ayah. Ayahku adalah orang dengan selera humor yg mirip dengan ak. dlm artian: garing.

Tp yg anehnya ga selamanya humor garing ayah bisa nyambung ke humor garingku. Mungkin karena level ke-garingan ayahku itu uda terlalu tinggi hingga sulit dimengerti the apprentice.

Ciri khas ayah adalah bikin humor dari NAMA MAKANAN
Contohnya adalah pas makan Baso di Mister Baso. Ada minuman namanya Es Spesial Mister Baso, n ayahku mesen tuh minuman sambil ngomong "ini minuman kenapa spesial?"
"Karena ada banyak isinya," jawab waiternya kalem.
"Ooh," ayah manggut2. "Bukan karena ada basonya ya?"

NGIK..... NGIIIKK..... NGIIIIKKKK...

Waiter WTF, ak WTFZOMFG sementara Ayah malah mesem2 ndiri, kayak nahan ketawa atas jokes garinknya itu.

Saat itu cuma ada ak n ayah n tuh waiter. klo ada dedekku si dinda yg sangat berbakat dlm hal garing-menggaring, dia pasti ketawa dan suasana terselamatkan. Dinda jago bgt dlm urusan ini. Hal2 sekecil apa juga dia jadiin jokes garing. n pada akhirnya cuma dia ama ayahku doang yg ketawa.

tampaknya ak memang ga ditakdirkan untuk mewarisi bakat alami yg mengalir dlm darah keluarga n ak juga ga bisa nerusin dojo aliran raden garing yg telah bertahun2 menyaingi raja mabok. (apa sih)

N mungkin kmu mikir kenapa cuma ada ak n ayah, tanpa ibu n tanpa dinda. itu karena ak emang mayan sering jalan2 berdua doang ama ayah. n kita pasti makan. n dia seriiing bgt bikin jokes2 garing ini.


Lanjut ke hari ini. Kebetulan hari ini ak ada ujian TOEFL makanya ak jadi pulang malem. Baru dijemput jam 7.30 pm. Akhirnya daripada telah makan krn nyampe rumah pasti mlm, yauda kita ke citos.

Setelah muter2 bentar, maka yg beruntung untuk dijadiin korban jokes garing ayah malam itu adalah restoran vietnam.

Secara ak ga pernah makan makanan vietnam sebelumnya, ak ga ngomong apa2 ke waiternya. Takut salah ngomong. Secara bahasanya aneh2 geje gitu. Antara campuran cina ama thailand. Jadi ak mesen cuma dengan nunjuk menu. Ak cenderung emang irit ngomong sih klo ama waiter.

Ayahku ngeliatin dengan penasaran.

Ayah: kmu mesen apa sih?
Ak: *nunjuk gambar di menu (takut salah nyebut)*
Ayah: *baca nama yg di bawah gambar* Oooh... Bakminya satu ya..

Masyaoloh.

Ak bukannya mo ngomong klo di restoran vietnam ga mungkin ada bakmi. Sate aja ada, berarti kemungkinan besar asinan jengkol juga ada. Sekalian aja rujak cingur.

Tp yg dimaksud dengan BAKMI oleh ayah adalah ini:

bakmi Vietnam. Lebih canggih dari bakmi indonesia karena pake roti (apa coba)


Ya Allah, tolong katakan padaku klo ini GA AKAN menurun padaku... Kepinteran engga nurun, jangan biarin ini yg nurun.

1 komentar:

Ayachan107 mengatakan...

kiran2 =))
blog kamu kocak juga...

bapakmu gak kala gokil dr bapakku yang disaat apapun becanda =))